EDISI: 2
Latar Belakang
Yang Maha Kuasa telah menciptakan karuniaNya kepada kita semuanya ini ternyata tidaklah hanya berupa alam yang kaya raya oleh berbagai potensinya yang bermanfaat dan pemandangan alam yang indah untuk dinikmati saja. Tetapi ternyata berbagai kejadian dan fenomena alam juga mengandung ajaran dan Pendidikan untuk kebaikan, asalkan kita mau meneliti, menggali ilmu alam semesta baik dalam dunia mikroskopis maupun dalam dunia mikroskopis.
Ilmu yang digali dan diselidiki oleh para ilmuwan, dalam bidang ilmu alam dan kimia, ternyata disamping telah berhasil diketemukan nilai nilai unggul di bidang ilmiah science saja, tetapi ternyata juga telah dapat dihasilkan suatu phenomena kimia yang sangat menarik sehingga mengandung filosofi softskill yang sangat menarik yang mengandung Pendidikan yang memiliki nilai-nilai yang berguna sebagai Pendidkan Karakter.
Benar sekali bahwa Yang Maha Kuasa telah memberikan pesan kepada kita sebagai manusia agar mau mempelajari alam semesta ini, agar dapat dimanfaatkan tidak hanya manfaat ilmiah saja yang dapat digunakan dalam kehidupan jasmani tetapi ternyata juga bermanfaat dalam kehidupan rohani.
Phenomena kimia yang berpotensi sebagai Pendidikan karakter kebaikan adalah : Contoh pada phenomena Kimia tentang : REAKSI REDOKS, ternyata dapat berperan sebagai teladan bagi Pendidikan karakter untuk menjadi suka berbuat amal kebaikan agar bisa membentuk kenaikan martabatnya.
Edisi 2 : PHENOMENA 2
KENAIKAN MARTABAT MENJADI SUKA BERAMAL KEBAIKAN DITELADANI OLEH PHENOMENA KIMIA PADA REAKSI REDOKS
Phenomena Kimia:
Bilamana kita belajar kimia pada saat mempelajari tentang materi pada perkuliahan:
1).Praktikum Kimia Farmasi Dasar, tentang analisi kualitatif juga ada phenomena reaksi redoks, pada saat pengenalan sifat ion S2O32-.
2).Materi reaksi Redoks juga terdapat pada pembelajaran Mata Kuliah Kimia Analisis Farmasi Konvensional dalam metode Iodoiodimetri.
2Na2S2O3 + I2 → 2NaI + Na2S4O6
Penjelasan tentang Reaksi Redoks sebagai berikut:
Perubahan Na2S2O3 menjadi Na2S4O6 merupakan proses reaksi Oksidasi, karena atom S sebelum bereaksi masih menjadi molekul Na2S2O3 mula-mula mempunyai harga bilangan oksidasi / bervalensi / bermartabat = 2. Tetapi atom S berubah setelah bereaksi menjadi molekul Na2S4O6 , mempunyai harga bilangan oksidasi / bervalensi / bermartabat = 2,5.
Jadi, peristiwa oksidasi adalah peristiwa terjadinya kenaikan harga bilangan oksidasi / kenaikan valensi / kenaikan martabat. Hal ini disebabkan karena telah terjadi pelepasan electron yang bermuatan negatif, yang kesimpulannya berarti setelah mampu melepaskan sifat negatif dapat menaikkan martabat.
Tetapi di pihak lain, ternyata atom I dalam molekul I2, mula-mula sebelum bereaksi, mempunyai harga bilangan oksidasi / bervalensi / bermartabat = 0 . Tetapi aton I setelah bereaksi
Kemudian mengikat Na membentuk molekul NaI, atom I berubah menjadi ion negatif I, yang mempunyai harga bilangan oksidasi / bervalensi / bermartabat = – 1. Peristiwa ini disebut peristiwa REDUKSI. Karena telah terjadi penangkapan electron (yang bermuatan negatif), yang kesimpulannya berarti setelah menerima sifat negatif, maka martabat atau derajadnya menjadi turun.
MARTABAT atau DERAJAD dalam kehidupan manusia dapat diartikan sebagai nilai-nilai kemanusiaan.
3).Pada Teori Kimia Farmasi Dasar juga terdapat materi reaksi Redoks, seperti pada beberapa contoh berikut:
a).Reaksi Redoks pada Sel Galvani (batu baterai/sel kering
Pendidikan Karakter:
Dalam kehidupan manusia, melalui berbagai petunjuk untuk kebaikan yang diantaranya melalui ajaran ajaran Pendidikan Agama yang dianut , atau dari petunjuk-petunjuk kebaikan yang lain melalui berbagai media, maupun dari berbagai nara sumber, agar dapat menjadi manusia yang memiliki martabat yang baik, selalu menyarankan agar mau membuang atau tidak melakukan perbuatan yang negatif dan juga mau menghilangkan pikiran maupun perasaan yang negatif. Karena sifat, pikiran, apalagi perbuatan negatif akan menyebabkan kerugian pada diri sendiri maupun pihak lain ( berupa orang lain, benda lainnya). Kejadian menjadi sebaliknya, bila mampu memiliki sifat, pikiran dan perbuatan yang positif, maka akan sangat berguna bagi diri sendiri, orang lain, maupun pihak lain atau berupa benda lain).
Phenomena Kimia Reaksi Redoks dapat membentuk Pendidikan karakter.
Dari beberapa contoh phenomena kimia tentang Reaksi Redoks, dapat menunjukkan reaksi Oksidasi adalah reaksi yang melepaskan atau membuat electron yang bermuatan negatif. Setelah membuang sifat negatif maka sifat positifnya menjadi naik; dalam istilah kimia terjadi kenaikan bilangan oksidasi (biloks) atau kenaikan valensi atau kenaikan martabat.
Phenomena sebaliknya rentang reaksi reduksi yang berarti reaksi yang menerima electron yang bermuatan negative atau menerima sifat negatif yang berakibat muatan positif yang dimiliki oleh atom/senyawa/ion menjadi turun yang berarti bilangan oksidasi (biloks) menurun atau valensinya menurun atau martabatnya menurun.
Hal seperti ini sangat identic dengan suatu sifat karakter yang terdapat pada umat manusia, siapapun yang mau membuang sifat-sifat negatif , akan naik derajadnya dan barang siapa yang mau menerima sifat-sifat negatif, akan turun derajadnya.
Tentu saja, manusia akan memilih kenaikan derajad, agar dapat manjadi manusia yang sejahtera selama berada di alam dunia sampai ke alam akhir.
Dengan demikian contoh phenomena tentang Reaksi Redoks dapat menjadi teladan untuk ditiru agar dapat terbentuk karakter yang mau meninggalkan / membuang sifat-sifat negatif dan suka melakukan, berfikir dan berhati positif.
Kesimpulan
Jadi semakin jelas, bahwa Fenomena Kimia tentang Reaksi Redoks yang mengandung pemahaman efek dari pengaruh negatif yang apabila sifat itu diterima dan dilakukan akan merugikan diri sendiri maupun merugikan pihak- pihak yang lainnya, dan sebaliknya apabila tidak terpengaruh, tidak menerima dan tidak melaksanakan sifat negatif akan dapat menguntungkan diri sendiri maupun pihak-pihak yang lainnya.
Pada akhirnya, pembelajaran kimia menjadi lebih bermakna karena disamping dapat memahami dan mengembangkan ilmu science juga bisa mermanfaat untuk mendidik sifat / karakter kebaikan bagi siapapun dalam segala usia, yang diharapkan akan mampu membentuk kebaikan yang menguntungkan bagi kesejahteraan pribadi, perkumpulan, masyarakat, bangsa maupun dunia di saat sekarang maupun di masa-masa yang akan datang.