Peningkatan Ketahanan Pangan Melalui Pendampingan Inovasi Produk dan Pemasaran Olahan Kedelai pada UMKM Tahu-Tempe di Tugu Kecamatan Tugu Semarang

Lokasi: Kecamatan Tugu Semarang

Pendahuluan

Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang didanai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal RISTEKDIKTI, telah sukses dilaksanakan oleh tim dosen dan mahasiswa dari STIFERA. Kegiatan ini berfokus pada “Peningkatan Ketahanan Pangan Melalui Pendampingan Inovasi Produk dan Pemasaran Olahan Kedelai pada UMKM Tahu-Tempe di Pecamatan Tugu Semarang”.

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh potensi UMKM pengolahan kedelai (tahu dan tempe) di Tugu Semarang yang memiliki tantangan dalam hal diversifikasi produk, kualitas kemasan, higienitas proses produksi, serta akses pasar digital. Pendampingan ini bertujuan untuk membantu UMKM agar lebih tangguh (berketahanan) dalam menghadapi persaingan dan perubahan ekonomi melalui peningkatan kapasitas produksi dan pemasaran.

Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui enam tahapan utama dengan pendekatan holistik yang mencakup aspek hulu hingga hilir:

Observasi dan Identifikasi Masalah: Tim melakukan survei dan wawancara mendalam untuk mengidentifikasi kebutuhan spesifik UMKM.
Pelatihan Higienitas dan Sanitasi: Edukasi dan praktik penerapan standar Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) agar produk lebih aman dan berkualitas.
Pengembangan Produk Berkelanjutan: Pendampingan inovasi produk olahan kedelai yang memiliki nilai jual lebih tinggi.
Pelatihan Penyusunan Proposal PIRT: Membantu UMKM menyiapkan dokumen dan memahami proses perizinan PIRT.
Pelatihan Manajemen dan Pemasaran Produk: Meningkatkan kemampuan manajerial dan strategi pemasaran, termasuk pengembangan merek.
Pemanfaatan Platform Digital untuk Pemasaran: Implementasi pemasaran digital untuk memperluas jangkauan pasar.

Hasil dan Dampak Kegiatan

Kegiatan PkM ini menghasilkan luaran yang signifikan dan dampak positif yang berkelanjutan bagi UMKM mitra.

1. Inovasi Produk dan Teknologi

Produksi Fisik (Hard Technology): Mitra UMKM berhasil menguasai penggunaan alat produksi modern seperti alat pemeras santan kedelai dan alat pengemas vakum.
Inovasi Produk Pangan: Tim berhasil mengembangkan produk turunan kedelai baru, seperti Nugget Tempe, Panrake Tempe, dan Tepung Tempe untuk diversifikasi usaha.
Kemasan Produk: Pelatihan desain kemasan yang menarik, edukatif, dan inovatif untuk meningkatkan daya saing produk.
Produk Non-Fisik (Soft Technology): Pengembangan Standard Operational Procedure (SOP) dan panduan diversifikasi produk olahan kedelai (seperti Nugget dan Tepung Tempe).

2. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan

Penerapan PIRT: UMKM kini memiliki pemahaman dan kesiapan untuk mengurus perizinan PIRT, yang merupakan kunci legalitas dan perluasan pasar.
Kapasitas Pengurus: Terjadi peningkatan kemampuan dan pengetahuan pengurus UMKM dalam manajemen usaha dan teknologi pengolahan pangan.
Pemasaran Digital: Penguasaan platform digital untuk pemasaran, membuka peluang pasar yang lebih luas.

Secara keseluruhan, kegiatan ini telah membentuk keterampilan inovasi olahan tempe dan tahu, serta mendorong terciptanya ketahanan pangan lokal yang berbasis pada potensi UMKM.

Luaran Publikasi

Keberhasilan program ini didokumentasikan dalam berbagai luaran publikasi, termasuk:

Publikasi Media Massa di [Nama Media Massa – Sesuai Poster].
Draft Publikasi Jurnal Ilmiah.
Video Kegiatan untuk dokumentasi dan edukasi.
Pengajuan Sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) untuk produk inovasi.

Penutup

Tim pelaksana mengucapkan terima kasih kepada RISTEKDIKTI atas dukungan pendanaan, serta kepada seluruh mitra UMKM di Kecamatan Tugu yang telah berpartisipasi aktif. Diharapkan pendampingan ini menjadi modal penting bagi UMKM untuk terus berinovasi, meningkatkan kualitas produk, dan memperluas jangkauan pemasaran, demi terwujudnya UMKM yang mandiri dan berdaya saing.